20 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu : Kita tidak pernah tahu, jangan-jangan melalui kritikan menyebalkan, melalui ucapan menyakitkan yang keluar dari mulut orang lain itulah kita bisa menanjak untuk terus meningkat, berevolusi jadi semakin berkilau.

20 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu - Ai En Yu adalah seorang penulis novel dan juga seorang blogger, kamu bisa lihat halaman facebooknya disini.

Berikut ada 20 Kata-kata Mutiara, salah satunya tentang kritikan. Silahkan dibaca :

20 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu : Kita tidak pernah tahu, jangan-jangan melalui kritikan menyebalkan, melalui ucapan menyakitkan yang keluar dari mulut orang lain itulah kita bisa menanjak untuk terus meningkat, berevolusi jadi semakin berkilau.
Kata-kata Mutiara Ai En Yu



1. Kita tidak pernah tahu, jangan-jangan melalui kritikan menyebalkan, melalui ucapan menyakitkan yang keluar dari mulut orang lain itulah kita bisa menanjak untuk terus meningkat, berevolusi jadi semakin berkilau.

2. Ah, sialnya rasa ‘perduli’ seseorang acapkali baru dirasakan ketika rasa ‘perduli’ itu mulai memudar, lantas kita baru sadar.

3. Tanpa jatuh, tanpa sedih, tanpa hal menyebalkan yang terjadi pada diri kita, boleh jadi kita tidak akan pernah sadar kita hidup di atas tanah.

4. Malam hadir ceria. Meskipun tidak tampak bintang di langit, dan bulanpun ditutupi kelabu awan yang sepertinya tak rela sang bulan menampakkan diri untuk menyentuh dinginnya malam ini. Para pemuda desa sudah berhampuran di samping jalan raya. Beberapa diantaranya sibuk dengan handphone, sebagian lagi asyik berbincang satu sama lain. Aku menghirup pelan udara. Sudah lama tidak pergi keluar kala malam. Udara dingin menusuk kulit, sial, aku lupa mengenakan jaket. Aku memasukkan kedua tangan ke kantong celana, menahan hawa dingin. Ikut duduk bersama teman lainnya. Seperti biasa, aku lebih suka mendengarkan, dan ada satu pembicaraan yang menyentuh kalbu. Salah satu pemuda desa kami berkata, “Ah, andai pahala itu dapat dilihat. Akan banyak orang berebut, saling sikut untuk meraihnya. Pun begitu pula dengan dosa, andai bisa dilihat, mana mau orang-orang keluar rumah, terlalu takut.” (Mari bergegas mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya).

5. Cara terbaik untuk mengetahui apakah kita mempunyai hati nurani itu simpel sekali. Rasakanlah, apakah kita masih menyesal setelah melakukan perbuatan 'Dosa' Jika masih, artinya 'hati nurani' masih bersemayam di diri kita.

6. Jika kau mengatakan “Hanya orang bodoh yang mau mencintaimu, maka akulah orang bodoh tersebut.”

7. Heh, berkatalah sesuka hatimu tentang diriku. Aku terlampau sibuk merajut impian bahkan tidak mempunyai waktu luang untuk mendengarkannya, maaf.

8. “Bayang tidak selalu terlihat sama dengan sumber aslinya dumuz. Kadangkala bayang yang terlihat seperti kupu-kupu datang dari sumber sebuah tangan yang tertimpa cahaya, tangan itu dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk bayangan yang diinginkan. Aku sadar sekarang, Dumuz, dalam hidup kita tidak boleh hanya melihat dari bayangan itu sendiri, melainkan ada apa di balik bayang tersebut. Benda apa yang menciptakan bayangan tersebut.” (Dibalik bayang.)

9. Jangan pernah mengaku teman, jika keputusan yang ingin kamu lakukan hanyalah untuk memenangkan keinginan busukmu semata, dan merugikan dia yang kamu anggap teman. Orang yang seperti itu tidak lebih hanya seonggok daging busuk, tidak pantas untuk dijadikan teman, bahkan tidak pantas untuk didekati sekalipun. (Dibalik bayang).

10. Rasa yang membuat seseorang menjadi lebih busuk daripada sampah sekalipun, rasa yang membuat cinta menjadi lebur karenanya, rasa yang mampu membuat hilang akal pikiran seseorang, menutupi kelebihan mereka dan selalu memandang kelebihan orang lain, Rasa iri.

Kata-kata Mutiara Ai En Yu
Kata-Kata Mutiara Ai En Yu


11. “Tetaplah berada di jalan yang baik nak, meskipun begitu sempit dan gelapnya hati.” – Novel dibalik bayang episode 14.

12. Hei, jangan-jangan bukan orang lain yang merendahkan kita. Tapi diri kita sendiri, dengan sikap rakus misalnya, sikat sana, sikat sini, tak perduli ada yang dirugikan oleh kita, yang penting kita untung. Maka demikian, jangan-jangan memang kita sendiri yang merendahkan diri sendiri.

13. Bagaimana cara menyikapi orang yang menyebalkan level akut? Pertama: Diamkan. Kedua: Jauhi. Ketiga: doakan agar sikap menyebalkannya bisa berkurang.

14. Sesekali aku diam, tidak memberi kabar, juga tidak menanyakan kabar, hanya untuk memastikan apakah yang akan kau lakukan?

15. Jangan ditatap dengan wajah benci ke arah orang yang sombong, kawan. Jangan. Tapi tataplah dengan wajah kasihan ke arahnya, karena, hei, jangan-jangan ia hanya butuh perhatian. Ingin sekali semua orang terfokus hanya kepada dirinya saja. Maka, ayo kita tatap wajah orang yang sombong dengan mimik muka ‘Kasihan.’

16. Urusan dilarang, diperbolehkan, tidak semena-mena sama hakikinya. Kita dilarang misalnya, boleh jadi, itu tanda betapa besar rasa sayangnya kepada kita. Pun sebaliknya, kita diperbolehkan, dibebaskan, terserah, jangan-jangan ini level ‘masa bodoh’ orang lain terhadap kita. Tidak mau diurusi lagi. Maka, jangan pernah bangga diperbolehkan ‘Merokok’ oleh orang tua , oleh orang terdekat, jangan sesekali bangga. Ish, ish, ish, Kalau kita diperbolehkan merokok oleh mereka, jangan-jangan itu artinya kita sudah tidak diperdulikan lagi oleh mereka kawan, Astaga.

17. Rindu boleh jadi indah, kawan. Kalau seseorang yang kita rindukan ikut merindukan kita, berpadu dalam rindu, membentuk pelangi rindu. Sungguh, rindu seperti ini indah, kawan. Ah, tapi tidak usahlah berlebihan, kawan. Karena kita tidak tahu perasaan seseorang, kita rindu, eh dia malah minum jamu rupanya, sakit. Maka, biasa-biasa saja dalam merindu, kawan.

18. Obat dari segala obat rindu untuk seseorang yang kita sayang yang tidak bisa lagi bertemu hanya satu, menangis dalam doa.

19. Semua orang sepakat bahwasannya rasa rindu adalah bukti betapa kita sayang kepada seseorang. Kita mungkin tidak bisa menghindari rasa rindu, tapi sejatinya kita bisa mengatur diri untuk tidak membiarkan rasa rindu itu membuat sedih hati, ada banyak cara mengatasinya, salah satunya yaitu menyibukkan diri.

20. Egois itu tajam, ia bisa memutuskan rantai persahabatan, memutuskan rantai kekeluargaan, memutuskan rantai sayang, memutuskan tali persaudaraan. Lihatlah, banyak sekali yang berpisah hanya karena ‘sama-sama egois.’

Demikianlah 20 kata-kata mutiara Ai En Yu. Jangan lupa baca juga kata-kata mutiara sebelumnya : 20 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Terbaru Hari Ini, Baca Yuk! dan nantikan terus kata-kata mutiara keren lainnya hanya di blog kata-kata mutiara lintang empat lawang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "20 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu : Kita tidak pernah tahu, jangan-jangan melalui kritikan menyebalkan, melalui ucapan menyakitkan yang keluar dari mulut orang lain itulah kita bisa menanjak untuk terus meningkat, berevolusi jadi semakin berkilau."

Post a Comment

Tolong berkomentar sesuai kata-kata mutiara di atas, jangan melakukan spam. Terima kasih..