AJAIBNYA SENYUMAN

AJAIBNYA SENYUMAN

AJAIBNYA SENYUMAN

Pernahkah Anda marah dengan seseorang, ingin sekali rasanya memukul orang tersebut jika bertemu dengannya, lantas tiba-tiba ketika anda bertemu dengannya ia memberikan senyuman tulus pernuh persahabatan, lalu rasa marah dan jengkel itupun luntur. Itulah salah satu keajaiban senyuman. Cara licik ini juga bisa kita pakai untuk sedikit menghilangkan kebencian di hati seseorang, misalnya ketika kita datang terlambat sekolah, dan kepala sekolah atau guru kita sudah menunggu dengan kesalnya, cobalah sedikit lekukan bibir kita keatas, senyumlah dengan ramah, itu akan dapat menghilangkan sedikit kekesalan pada guru kita.

Senyuman juga dapat memberikan kita efek positif, memberikan semangat, baik bagi kita maupun bagi yang melihatnya. Saya pernah bekerja di sebuah tempat dimana bossnya selalu memasang air muka masam, jarang sekali tersenyum, rasa-rasanya pekerjaan kita tidak dihargai dan tidak berguna, teman saya pun mengatakan “Bisakah kau sedikit tersenyum boss, untuk pekejaan kami”, saya yakin ia juga pasti akan lebih bersemangat pabila boss kami murah senyum.

Murah senyum tak akan menghilangkan kewibawaan kita, malah akan menambah kewibawaan kita, orang jepang kebanyakan akan tersenyum apabila ia sedang marah, karena mereka berpikir bahwa kemarahan adalah tanda kelemahan.

Dalam agama, senyum juga dikatakan sebagai ibadah, dengan sedikit tersenyum, kita sudah sedikit sedekah.

Cobalah bandingkan wanita yang jarang tersenyum dan yang murah senyum, pasti akan jauh lebih menarik dia yang murah senyum, karena senyuman dapat membuat seseorang lebih terlihat menarik.

Kata-Kata Mutiara :

“Senyumlah untuk dunia, maka dunia juga akan tersenyum kepadamu.”

“Senyumlah, maka otak kita akan berpikir bahwa tubuh kita baik-baik saja, dan akan memberikan kita efek ketenangan.”

“Orang yang dapat tersenyum ketika marah membuktikan bahwa dirinya itu kuat.”

“Saya terkadang marah dan kesal dengan seseorang, namun ketika ia senyum dengan tulus, kemarahan itu terkadang luntur.”

Baca Juga :

Karena Kita Kurang Menyadarinya