Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT
Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT - PSHT adalah organisasi pencak silat yang masuk salah satu organisasi pencaksilat terbesar di indonesia . PSHT tidak menyebut dirinya sebagai perguruan, tapi organisasi. Ini kecerdasan tersendiri yang didalamnya membuktikan memang wadah yang perfesional untuk terus bisa beradaptasi dengan jaman.
Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT |
Karena unsur didalamnya mampu membentuk karakter setiap anggotanya, jiwa orang didalamnya tidak sempit terkurung dengan kosep ilmu khusus tapi ilmu yang dijadikan sumber setiap orang mencari ilmu yaitu ilmu alam dan kemanusiawian.
Setiap Pelaku ilmu tidak akan bertemu puncak kesempurnaan ilmunya sebelum terbuka kemanusiawiannya.
Karena banyak orang tertutupi sifat kemanusiawiannya oleh kepandaian ilmunya sendiri. Seperti orang belajar politik tapi untuk memolitiki orangnya sendiri, orang belajar kecerdasan ilmu akal tapi untuk mengakali orang dengan keuntungan dirinya sendiri, orang belajar sakti tapi hanya untuk mencuri dsb.
Tapi PSHT punya alur seperti wejangan Kiblat Hati :
"segala pengetahuan tanpa pengalaman adalah kosong, dan setiap pengalaman adalah kesadaran tertinggi yang didalamnya adalah sumber makna sebelum tercipta menjadi setiap ilmu, karena kesadaran tertinggi mu ada dalam sifat kemanusiawianmu sendiri"
Dasar dan TujuanOrganisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ikut mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut Memayu Hayuning Bawono juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung unsur-unsur olah raga, dan seni bela diri serta merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang perlu di kembangkan dan dilestarikan.
Berbudi Luhur
Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu menciptakan ketentraman, keamanan,kedamaian serta kebahagiaan lahir batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Tuhan. Mereka memang selalu di jaga dan di jauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela agar di jadikan panutan umatnya.
Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. Dan bila di tilik lebih lanjut berbudi luhur dapat di bedakan menajadi empat macam.
1. Berbudi Luhur kepada Tuhan
Kita harus yakin bahwa Tuhan menaruh embrio manusia kedalam kandungan ibunya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan memberikan nikmat yang tak terhitung nilainya. Dia pula yang akan mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari kiamat. Manusia selalu tergantung kepada Tuhan. Contoh-contoh kecil adalah ketidak mampuan manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidakberdayaan manusia menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin dan manusia kalo di gabungkan tak akan lebih dari setetes air di samudera luas jika di bandingkan ilmu Tuhan. Maka kalau manusia mau berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa atau sukarela untuk berterimaksih kepada Tuhan SWT. Ungkapan terimakasih kepada Tuhan bukan sekedar percaya kepadaNya. Bila manusia sekedar percaya tetapi tidak taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis lebih percaya kepada Tuhan dari pada manusia karena iblis pernah berdialog langsung dengan Tuhan tetapi tetap durhaka. Ungkapan terimaksih kepada Tuhan harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan memenuhi hak-hak Tuhan supaya Tuhan juga memenuhi hak-hak hambaNya.
2. Berbudi Luhur kepada Orang Tua dan Guru
Walaupun yang melahirkan manusia itu Tuhan (=ibu hanya mampu mengandung saja karena bila sudah tiba saat melahirkan maka ia tak akan mampu menahanya. Atau walaupun seorang ibu sedah ingin melahirkan tetapi kalau Tuhan belum menghandaki maka ia juga tak akan sanggup mengeluarkan bayinya. Bukti kekuasaan Tuhan ini, yaitu adanya ibu-ibu yang melahirkan saat sedang diperjalanan ke rumah sakit atau pada saat yang tidak di kehendaki ibu itu).Namun demikian jangan lupa bahwa ibu selalu menyambut kelahiran bayinya dengan rasa sakit dan darah, bahkan kadang-kadang bayinya di tebus dengan nyawa satu-satunya. Dan setelah putranya cukup umur maka ia menyerahkan kepada guru. Maka dari itu berterimakasih kepada orang tua dan Guru wajib.
3. Berbudi Luhur kepada Diri Sendiri
Memenuhi hak-hak jasmani dan rokhani dengan menjaga kesehatan makan makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, miuman keras ganja , atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf otak.
4. Berbudi Luhur kepada Semua Mahluk
Manusia adalah makluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Yang kaya membutuhkan tenaga yang miskin dan yang miskin memerlukan bantuan yang kaya, yang pandai memerlukan yang bodoh dan juga sebalikya.hal ini juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama yang lemah.
Maka kalaupun harus terjadi tindak kekerasan tidak dapat di hindari, haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk menciderai tubuh maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan walaupun Tuhan mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan kejahatan yang seimbang. Namun Tuhan juga menawarkan alternatif lain yang lebih baik yaitu memafkan karena memaafkan itu lebih mendekatkan kepada taqwa. Untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate mengajarkan kripen atau tehnik kuncian agar dapat mengalahkan lawan tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab yang dibenarkan sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia.
Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak merusak lingkungan hidup. Bila menebang pohon di hutan harus di adakan reboisasi atau penanaman kembali.,
Berikut Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT :
1. Sephiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Coba" yang berarti sebesar apapun penderitaan apabila diterima dengan hati yang ikhlas maka hanya akan menjadi cobaan semata.
2. "Manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimusnahkan dan manusia dapat dimatikan,akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih berpegang teguh pada dirinya atau tetap setia pada hati nuraninya sendiri.
3. "Olo Tanpo Rupo Yen Tumandhang Amung Sedelok" yang artinya setiap kesusahan, keburukan, dan masalah-masalah apabila dijalani dengan senang hati maka akan hanya terasa sebentar saja.
4. "Tega Larane, Ora Tego Patine" artinya bahwa orang SH Terate itu berani untuk menyakiti seseorang namun hanya kalau dengan niat untuk memperbaiki bukan merusak.
5."Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan" artinya adalah sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi.
6. "Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti" artinya segala kesempurnaan hidup ( Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan ) dapat diluluhkan dengan budi pekerti yang luhur.
7. "Satria Ingkang Pilih Tanding" artinya adalah Kestria yang hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lebih lemah daripadanya.
8. "Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake" artinya berani tanpa harus ada kawan dan dapat menang tanpa harus merendahkan lawan.
9. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan" artinya jangan sakit hati bila musibah menimpa dirinya dan jangan bersusah apabila kehilangan sesuatu.
10. . "Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan" arinya jangan suka membuat orang lain bersusah dan tiada buruknya membuat bahagia orang lain.
11. "Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton" artinya jangan hanya sekedar bicara, namun apabila bicara harus bisa dibuktikan.
12. "Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso" artinya janganlah merasa paling bisa namun sadar diri atas apa yang dapat dilakukan orang-orang disekitar kita.
13. "Ngunduh Wohing Pakarthi" artinya adalah siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatanya.
Itulah Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT. Semoga bermanfaat. Anda mungkin juga menyukai 20 Kata-kata Mutiara terbaru hari ini
Tag : Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT, Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT
0 Response to "Kutipan-Kutipan Mutiara dari PSHT atau petuah-petuah dari PSHT"
Post a Comment
Tolong berkomentar sesuai kata-kata mutiara di atas, jangan melakukan spam. Terima kasih..