Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa
Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa - Sebelumnya saya sudah memposting Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A.Navis dan Kata-kata Mutiara Update bulan Maret 2016 dan sekarang saya memposting Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa . Anda sudah tahu siapa itu Helvy Tiana Rosa? Bagi yang belum tahu berikut Tulisan singkat tentang Helvy Tiana Rosa yang dikutip dari wikipedia.
Helvy Tiana Rosa (lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1970; umur 45 tahun) adalah sastrawan
berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa
puisi, cerita pendek, novel, dan esai sastra yang dimuat di berbagai
media massa. Helvy merupakan pendiri Forum Lingkar Pena, Teater Bening, dan majalah Annida. Helvy adalah salah satu akademikus di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Helvy merupakan anak pertama dari pasangan Amin Usman atau lebih dikenal dengan nama Amin Ivo's, seorang pencipta lagu asal Aceh, dan Maria Arifin Amin, seorang perempuan keturunan Cina yang lahir di Medan. Adik perempuannya, Asma Nadia,
juga berkiprah di bidang yang sama, kesusastraan. Sejak usia muda,
Helvy sudah mengakrabi dunia seni, utamanya puisi dan prosa. Selain
tulis-menulis, dia juga menggeluti dunia seni peran dengan bergabung
dengan Teater 78 dan menulis beberapa naskah drama. Usai menamatkan
pendidikan SMA-nya, Helvy melanjutkan kuliah di jurusan Sastra Asia
Barat, Fakultas Sastra Universitas Indonesia,
dengan konsentrasi program studi Sastra. Di kampus itu, aktivitas seni
dan organisasi Helvy semakin meningkat. Tercatat, dia menjadi ketua
Teater Bening (1990-1993), menjadi staf Pengabdian Masyarakat Senat
Mahasiswa FSUI (1991-1992), (1992-1993), dan Litbang Senat Mahasiswa
FSUI (1993-1994). Helvy juga pernah duduk di Litbang Senat Mahasiswa UI
(1994-1995). Selama di UI Helvy memenangi berbagai perlombaan menulis
yang diadakan FSUI maupun di UI, antara lain lomba resensi buku sastra,
lomba resensi buku yang kian mengasah kemampuannya menuliskan cerpen.
Mulai saat itu, karya-karyanya sering terpublikasikan di sejumlah media
massa. Helvy menikah dengan Widanardi Satryatomo (Tomi), 28 Januari
1995. Berbagai penghargaan telah diterima oleh Helvy, atas
karya-karyanya yang menginspirasi generasi muda.
Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa |
Dan berikut Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa :
1. “Buku yang baik adalah buku yang bisa membuatmu bergerak.”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
2. “Kan sudah pernah kubilang padamu: aku tidak bisa mencintaimu dengan
sederhana. Aku mencintaimu dengan semua kerumitan itu, pelik yang
berkelip pelangi dari tiap rongga...”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
3. “Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
4. “Kadang berbagai peristiwa, juga kenangan terasa kejam, tapi tugas
pengarang adalah mengemas kisah-kisah itu dalam keterharuan, kebenaran
dan keindahan yang padu...”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
5. “You are what you write.”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
6. “Kesuksesan sejati adalah ketika kita membuat orang lain bahagia.”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
7. “Cinta yang suci menempatkan ukuran fisik hanya di nomor 10 dari 10 kriteria”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
8. “Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus
tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah
semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat
menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya
yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan
riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di
surga”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
9. “Anak-anak saya kelak akan tumbuh di lingkungan tertentu. Bukankah
seharusnya saya juga ambil bagian dalam mempersiapkan lingkungan yang
akan tumbuh bersamanya?”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
10. “Ketika kau masih bertemu pagi
dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi
berjuang dengan hati di jalan Illahi
maka saat itu
kau telah mengakhiri hari
dengan satu lagi kemenangan sejati
”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi
berjuang dengan hati di jalan Illahi
maka saat itu
kau telah mengakhiri hari
dengan satu lagi kemenangan sejati
”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
11. “Ternyata saya tak pernah benar-benar kalah, meski mungkin belum sampai pada menang”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
12. “Sebab, apapun itu, bukankah hidup adalah untuk bergandeng tangan di jalan kebaikan dan membuat Allah tersenyum?”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
13. “Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada
seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak
akan perah mati, bahkan bila kita mati.”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
14. “Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu
hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang
semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya
sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan
syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari
Yang Maha?”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta
15. “Penderitaan yang sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan
diri dan harapan. Ketika Allah tak ada dalam tujuan hidupmu ”
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
16. “Para ibu selalu mempunyai tempat untuk menampung duka, lalu mengecupnya dan bangkit.”
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
17. “Kamilah ibu para yatim. Kamilah ibu para piatu. Kamilah ibu mereka yang
menderita. Kami ibu dari semua jejak yang membekas di tanah ini!”
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
18. “Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik bagi Allah dan tanah tumpah darah.”
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
19. “Sebab musuh utama kita bukan penjajah atau bencana, tetapi ketakberdayaan yang beranak pinak dalam diri.”
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
20. “Aku ingin menjadi istrimu. Aku percaya pada apa yang kulakukan dan tak
peduli bila terkesan aku yang melamarmu. Lagi pula apa salahnya meminta
pria berbudi menjadi suami?”
― Helvy Tiana Rosa
― Helvy Tiana Rosa
Demikianlah Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa , semoga bermanfaat untuk anda.
Jangan lupa baca juga kata-kata mutiara orang-orang besar disini
Tag : Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa, Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa
0 Response to "Kata-Kata Mutiara Helvy Tiana Rosa "
Post a Comment
Tolong berkomentar sesuai kata-kata mutiara di atas, jangan melakukan spam. Terima kasih..