Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer

Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer - Roman Anak Semua Bangsa adalah periode observasi atau turun ke bawah mencari serangkaian spirit lapangan dan kehidupan arus bawah Pribumi yang tak berdaya melawan kekuatan raksasa Eropa. Dilansir dari Goodreads.com berikut ini kata-kata Mutiara dari Novel Anak semua bangsa karya Pramoedya Ananta Toer :



“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapa pun tentang kenyataan.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Barangsiapa muncul di atas masyarakatnya, dia akan selalu menerima tuntutan dari masyarakatnya-masyarakat yang menaikkannya, atau yang membiarkannya naik.... Pohon tinggi dapat banyak angin? Kalau Tuan segan menerima banyak angin, jangan jadi pohon tinggi”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Pernah kudengar orang kampung bilang : sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar dosa adalah dosa anak kepada ibunya.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Kau Pribumi terpelajar! Kalau mereka itu, Pribumi itu, tidak terpelajar, kau harus bikin mereka jadi terpelajar. Kau harus, harus, harus, harus bicara pada mereka , dengan bahasa yang mereka tahu” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. Kan kau sendiri pernah bercerita padaku: nenek moyang kita menggunakan nama yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya—kehebatan dalam kekosongan. Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat dengan ilmu pengetahuannya. Tapi si penipu tetap penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Semua yang terjadi d bawah kolong langit adalah urusan setiap orang yang berpikir”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Orang bilang, apa yang ada di depan manusia hanya jarak. Dan batasnya adalah ufuk. Begitu jarak ditempuh sang ufuk menjauh.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Sahabat dalam kesulitan adalah sahabat dalam segala-galanya. Jangan sepelekan persahabatan. Kehebatannya lebih besar daripada panasnya permusuhan.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Kartini pernah mengatakan : mengarang adalah bekerja untuk keabadian.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Kekuatan yang kita miliki mungkinlah tidak sebanding dengan ketidakadilan yang ada, tapi satu hal yang pasti: Tuhan tahu bahwa kita telah berusaha melawannya.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“setiap saat orang bisa minta ampun pada Tuhan, bila berdosa terhadap-Nya, dosa terhadap sesama manusia lain lagi, terlalu susah untuk mendapat ampun daripadanya. Tuhan Maha Pemurah, manusia maha tidak pemurah.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Negeri Matahari Terbit, negeri Kaisar Meiji itu berseru pada para perantaunya, menganjurkan: Belajar berdiri sendiri! Jangan hanya jual tenaga pada siapa pun! Ubah kedudukan kuli jadi pengusaha, biar kecil seperti apa pun; tak ada modal? berserikat, bentuk modal! belajar kerja sama! bertekun dalam pekerjaan!”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“kau harus bertindak terhadap siapa saja yang mengambil seluruh atau sebagian dari milikmu, sekali pun hanya segumpil batu yang tergeletak di bawah jendela. Bukan karena batu itu sangat berharga bagimu. Azasnya: mengambil milik tanpa ijin: pencurian; itu tidak benar, harus dilawan.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Sepandai-pandaimya lelaki, kata bujang nenekku dulu semasa aku masih sangat muda, kalau sedang gandrung: dia sungguh sebodoh-bodoh si tolol.”
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

“Keajaiban pengetahuan: Tanpa mata yang melihat dia membikin orang mengetahui luasnya dunia: dan kayanya, dan kedalamannya, dan ketinggiannya, dan kandungannya, dan juga sampar-samparnya.” 
― Pramoedya Ananta Toer, Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa

Demikianlah Kata-Kata Mutiara dari Novel Anak Semua bangsa. Nantikan terus kata-kata mutiara lainnya di Blog Kata-kata Mutiara Lintang Empat lawang.

Baca juga kata-kata Mutiara sebelumnya : Kata-Kata Mutiara Anime Berserk Pilihan Yang Terbaik

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kata-Kata Mutiara Dari Novel Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer"

Post a Comment

Tolong berkomentar sesuai kata-kata mutiara di atas, jangan melakukan spam. Terima kasih..